REQUEST TACTIC? email kami di rikodousan@gmail.com
Showing posts with label Role Player. Show all posts
Showing posts with label Role Player. Show all posts

ROLE PLAYER ATTACKING MIDFIELDER CENTRE

Posted by JastipSingapore Sunday 27 January 2013 0 comments


Attacking Midfielder:

Attacking Midfielder standar ini diminta untuk selalu mencari ruang bagi dirinya dan mensupport serangan. Ia bisa saja menyeruak masuk ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol tetapi ia juga bisa diam di ruang kosong strategis untuk menerima umpan dan mengirimkannya lagi ke rekannya yang lain. Seperti halnya Central Midfielder, Attacking Midfielder biasanya tidak mempunyai talenta yang terlalu menonjol dalam atributnya, tetapi ia adalah pemain AMC yang solid dan serba bisa. Dan seperti keterangan di dalam game, dengan tugas Attacking ia akan selalu melihat peluang untuk bisa masuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol dan jika diberi tugas Support maka ia akan mundur sedikit ke belakang menjemput bola atau melakukan tendangan jarak jauh ketika ada peluang untuk itu.
Atribut Kunci:
  • First Touch
  • Technique
  • Creativity
  • Flair
  • Decisions
Contoh aktual:
       Frank Lampard (Chelsea)

Contoh klasik:
         Paul Scholes (Man Utd)




Advanced Playmaker:

Sangat mirip dengan versi MC dari Advanced Playmaker, kecuali kemampuan untuk bertahan kini semakin sedikit diperlukan. Selain itu versi AMC ini juga akan lebih banyak diam di ruang kosong strategis untuk menerima bola dan mengumpankannya lagi ke siapapun rekannya yang mempunyai posisi terbaik. Posisi AMC adalah merupakan posisi favorit bagi Advanced Playmaker klasik. Ini adalah role dimana Zinedine Zidane bermain sangat mengagumkan pada akhir 90-an dan awal dekade 2000-an. Selain Zidane, pemain hebat lainnya  adalah Juan Roman Riquelme dan Didi, sedangkan contoh untuk dewasa ini: Kaka dan Luca Modric. Karena Advanced Playmaker yang selalu bergerak mencari ruang kosong kadang bahkan sampai jauh meninggalkan pos aslinya, maka jelas ia membutuhkan gelandang lain untuk mensupportnya agar formasi tim tetap kompak atau bisa juga demi kepentingan mempertahankan possesion.
Atribut Kunci:
  • Passing
  • Technique
  • Creativity
  • Flair
  • Long Shots
  • Strength
  • First Touch
  • Anticipation
  • Off the Ball
  • Decisions
  • Dribbling
  • Teamwork
Contoh aktual:            
        Kaka (Real Madrid; Brazil)                        Luca Modric (Tottenham; Kroasia)

Contoh klasik:            
   Zinedine Zidane (Real Madrid; Perancis)      Juan Roman Riquelme (Argentina)




Trequartista (TQ):

Trequartista adalah "penyerang 3/4 lapangan" atau "three-quarter forward"; adalah versi menyerang dari Deep-Lying Playmaker (baca di DMC dan MC). Yang membedakannya dari Advanced Playmaker adalah ia sebetulnya lebih lekat sebagai seorang penyerang dan bukan seorang gelandang. Namun ia juga bukan seorang penyerang murni karena posisinya yang lebih di belakang. TQ memanfaatkan kreativitasnya yang memang tinggi untuk menciptakan peluang bagi gelandang lain maupun striker rekannya.
Karena perannya, seorang Trequartista bisa disebut sebagai gelandang atau juga penyerang sekaligus. Di dalam Football Manager, TQ diberi instruksi untuk 'roaming' dan akan selalu mencari ruang kosong bahkan lebih daripada yang dilakukan seorang Advanced Playmaker. Dengan pemain yang tepat, ini bisa menjadi role yang mematikan. TQ juga menjadi role kunci dengan menjadi 'penyerang bayangan' dalam formasi 4-6-0 seperti yang dilakoni oleh Francesco Totti di AS Roma. Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang TQ biasanya hampir tak akan membantu pertahanan timnya kala bertahan.
Atribut Kunci:
  • Creativity
  • Off The Ball
  • Passing
  • Technique
  • Flair
  • First Touch
  • Anticipation
  • Decisions
  • Dribbling
  • Teamwork
Contoh aktual:
   Francesco Totti (AS Roma; Italia)
Contoh klasik:

          Roberto Baggio (Italia);                   Diego Maradona (Argentina)





Inside Forward:

Berbeda dengan versi AML/R-nya, Inside Forward versi AMC adalah penyerang yang dimundurkan posisinya. Ia tidak perlu memotong dari pinggir karena ia berangkat sudah dari posisi ini. Contoh jelas role ini adalah di dalam formasi 4-4-1-1, satu pemain di belakang striker biasanya diberikan role Inside Forward yang klasik. Ia akan bergerak (roam)lebih banyak dari seorang Attacking Midfield normal, tetapi sebenarnya jelas ia adalah seorang penyerang yang dimundurkan posisinya. Oleh karena itu ia butuh atribut seorang penyerang seperti Finishing, Composure dan Technique, plus Creativity dan Passing yang baik untuk bisa maju berpartner bersama rekan striker-nya. Role ini mungkin kelihatan seperti seorang Triquartista, bedanya prioritas utama seorang Inside Forward adalah bagaimana mencetak gol; sementara prioritas utama TQ adalah bagaimana merancang peluang gol bagi rekan-rekannya.
Atribut Kunci:
  • Finishing
  • Composure
  • Technique
  • Creativity
  • Passing
  • First Touch
Contoh aktual:
    Wayne Rooney (Man Utd; Inggris)

Contoh klasik:
    Bobby Charlton (Man Utd; Inggris)    Teddy Sheringham (Man Utd; Inggris)

Baca Selengkapnya ....

ROLE PLAYER FORWARD CENTRE

Posted by JastipSingapore 2 comments

Deep-Lying Forward (DLF)

Deep-lying Forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. DLF biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang mencetak gol datang.

Seperti layaknya Target Man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan (Back to Goal) dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang DLF tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol. Contoh paling gamblang adalah Stéphane Guivarc'h, striker tunggal Perancis saat mereka menjuarai Piala Dunia 1998 atau Teddy Sheringham di tim nasional Inggris saat diduetkan dengan Alan Shearer (akhir dekade 1990-an).

Atribut Kunci:

  • Strength

  • Creativity

  • Stamina

  • Jumping

  • Heading

  • First Touch

  • Long Shots

Contoh aktual:       
      Carlton Cole (West Ham)                          John Carew (Aston Villa)

Contoh klasik:        
  Teddy Sheringham (Man Utd; Inggris)         Stéphane Guivarc'h (Perancis)

Target Man:

Target Man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang Target Man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.

Sebaiknya jangan memberi role Target Man pada seorang striker tunggal, tanpa support yang berada dekat dengannya berarti sia-sia usahanya untuk membuka ruang. Akan jauh lebih efektif jika ia dipasang untuk berduet dengan striker lainnya, terutama dengan Advanced Forward atau Poacher.

Atribut Kunci:

  • Strength

  • Stamina

  • Jumping

  • Heading

  • First Touch

  • Anticipation

  • Bravery

  • Decisions

  • Teamwork

  • Work Rate

Contoh aktual:
       Emile Heskey (Inggris)

Contoh klasik:
        Jan Koller (Rep. Ceko)


Poacher:

Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola modern kini lebih 'menghargai' penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan Poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.

Tugas seorang Poacher memang 'hanya' berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang Poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau 'berkorban' untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan 'kesepian' di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang Poacher harus 'berdarah dingin', tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.

Atribut Kunci:

  • Composure

  • Shooting

  • Off The Ball

  • Speed

  • Acceleration

  • Dribbling

  • Flair

  • First Touch

  • Decisions

Contoh aktual:
   Raul Gonzalez (Real Madrid)            Michael Owen (Man Utd)

Contoh klasik:
     Gary Lineker (Everton; Inggris)


Advanced Forward:

Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar dengan bek lawan terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari rekannya, baik dari gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh karena itu ia bisa terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan gelandang menyerang atau duetnya sesama penyerang. Advanced Forward biasanya cepat, lumayan bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya sangat tajam dalam mencetak gol. Advanced Forward bisa dibilang "Poacher" yang mempunyai skil lebih, ia bisa mundur sedikit jika dibutuhkan untuk memberi tekanan pada centre back lawan ataupun untuk menerima umpan. Advanced Forward diplot untuk menjadi titik fokus bagi rekannya saat menyerang dan diharapkan bisa menjadi top skor bagi timnya. Oleh karena itu ia harus bisa diandalkan dan dapat menangani tekanan dengan baik.

Atribut Kunci:

  • Composure

  • Shooting

  • Off The Ball

  • Speed

  • Acceleration

  • Flair

  • First Touch

  • Decisions

  • Creativity

  • Technique

  • Dribbling

Contoh aktual:
    Fernando Torres (Liverpool)                Samuel Eto'o (Inter)
Contoh klasik:
   Ronaldo (Real Madrid; Brazi)           Gerd Muller (Bayern Muenchen; Jerman Barat)


Complete Forward:

Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat mendapatkan seorang penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi, tangguh saat di udara, cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus pencetak gol handal. Complete Forward yang serba bisa tak canggung saat diminta menjadi striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang lain. Ia bisa bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun mencoba 'menempel' bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan. Intinya, dengan memberinya role 'Complete Forward' berarti memberinya ijin untuk melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk  membantu lini tengah, mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya.

Atribut Kunci:

  • Strength

  • Stamina

  • Composure

  • Shooting

  • Off The Ball

  • Speed

  • Acceleration

  • Flair

  • First Touch

  • Decisions

  • Creativity

  • Technique

  • Dribbling

  • Jumping

  • Heading

  • Anticipation

Contoh aktual:
      Didier Drogba (Chelsea)

Contoh klasik:
    Johan Cruijff (Ajax; Belanda)

Defensive Forward:

Defensive Forward bisa dikatakan sebagai versi defensif dari 'Deep-Lying Forward'. Ketika sebuah tim bermain melawan musuh yang jauh lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan bantuan ekstra sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta striker untuk turun sejauh mungkin dan ikut memberi 'pressure' pada lini tengah lawan. Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang menggigit, namun ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan. Seorang Defensive Forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup baik, dan bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker tunggal maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk menciptakan peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan berusaha keras mensupport rekannya tersebut.

Atribut Kunci:

  • Work rate

  • Stamina

  • Shooting

  • Tackling

  • Speed

  • Acceleration


Memang tak ada pemain yang membuat namanya terkenal dengan memainkan role ini namun akan  banyak sekali penyerang yang bisa memainkan role ini jika ternyata dibutuhkan membuat tak ada contoh aktual maupun klasik disini.

Trequartista:

Seperti versi AMC-nya, TQ di posisi forward akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari AS Roma misalnya mungkin lebih tepat disebut 4-5-1 dengan Francesco Totti bermain sebagai seorang Trequartista. Trequartista di posisi Forward sekilas hampir sama dengan seorang 'Inside Forward', tetapi bedanya seorang Trequartista lebih memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang Inside Forward adalah kebalikannya.

Atribut kunci:

  • Creativity

  • Off The Ball

  • Passing

  • Technique

  • Flair

  • First Touch

  • Anticipation

  • Decisions

  • Dribbling

  • Teamwork

Contoh aktual:
       Francesco Totti (Roma)

Contoh klasik:
   Dennis Bergkamp (Arsenal)                          Pele (Brazil)


Baca Selengkapnya ....
Template by Football Manager Indonesia | Copyright of FOOTBALL MANAGER INDONESIA.